Wednesday, September 10, 2008

Mulakan dari diri sendiri

***
Label: Tarbiyah

___________


Masyarakat kita sekarang ni asyik sibuk kutuk orang ini dan kutuk orang itu. Kenapa tidak masing-masing saling memperbaiki diri sendiri dulu? Yang jiran saling mengumpat sesama jiran. Yang rakyat saling mengkritik dan tidak pernah senang kepada pemimpinnya. Tapi,aku heran la,kok ramai pula sekarang ni yang berebut mau jadi pemimpin dan juga mengangkat pemimpin masing-masing. Apa orang2 ni ngga' tau yaa, betapa besarnya beban yang bakal dipikul? Pemimpin yang ada pun tidak mampu kita senangi, masak kita sudah sibuk mau angkat yang lain...

Apakah kita tidak menyadari, yang diri sendiri pun masih jauh dari agama dan banyak kali yang tidak betulnya. Kenapa tidak kita melihat diri kita dulu? Kenapa tidak kita perbetulkan diri kita dahulu. Carilah benang merah alias titik persefahaman tu bermula dari diri sendiri dulu. Jangan asyik tuding jari ke arah orang lain saja. Dalam tidak sedar, kita pun turut membiarkan diri kita Goblok dan blo'on sendiri.

Kalau bicara ttg agama,untuk mengkritik jadi nombor satu. Tapi bila disoal balik, sudah faham ngga' 30 juz Quran tu? Kitab tafsir mana yang pernah kita fahami? Sudah pernah buka belum kitab imam Bukhari dan Muslim?
Ketika itulah,baru tahu hendak belajar menganga...Diri Sendiri pun masih jahil, jangan sibuk mau salahkan orang lain. Orang lain pun lebih kurang sama macam kita. Sama-sama banyak yang tidak tahu. Jangan jadi seperti ayam dan itik, bertelagah dan berselisih tidak ketahuan asal...

Mulakanlah mengkaji dan mempelajari. Sebenarnya,banyak yang kita belum tahu lagi,, tapi kita ni kebanyakannya perasan macam banyak tahu alias Sok Tau gitu.. Bila dah banyak tahu (tanda kutip: Sok tauu ) dan ngga' pernah senang dengan orang,yang berbeda dengan Partainya ataupun kelompoknya, akibatnya,kebanyakan tindak-tanduk orang lain pun,semuanya kelihatan Tidak Pernah Betul alias Salah di matanya,tanpa menyebutkan Alasan2 yg Sesuai dgn Syariat ataupun Akal sehat...

Kebanyakan kecelaruan yang timbul adalah sebenarnya bemula dari diri kita sendiri. Sebab perasaan Sok Tau dan menganggap orang lain tidak tahu macam yang kita tahu. Bila masing-masing perasaan tahu, memang susah lah jadinya. Masing-masing mau ada di atas. Maukan semua orang ikut cakap kita. Akhirnya, bertengkar tidak habis-habis. Masing-masing sebenarnya bodoh,goblok,blo'on,dan yang sama waktu dengannya lah, tapi tidak ngerti dan ngga' mahu ber muhasabah...

Tapi, hal ini,nampak beda dan contras bagi orang yang memang betul-betul tahu... Dia lebih suka duduk diam, tunggu dan lihat. Bertindak dengan pengetahuan yang sebenar. Segala cadangan dan tindakan yang bakal diambil dikaji dan dianalisa dengan teliti terlebih dahulu. Segala fakta dan bukti, diselidiki satu demi satu. Segala kajian memiliki sumber dan fakta yang betul. Kesannya difahami dan dikenal pasti terlebih dahulu. Akhirnya, tindakan berlangsung dengan penuh kemantapan, kecekapan dan hujjah.

Bukan main lepas cakap aja,macam tong kosong yang kuat bunyinya, buat hentam keromo, dan kesannya sering menyusahkan orang lain... Akhirnya diri sendiri juga yang pening.

Fahamilah bahawa sebuah masyarakat yang baik itu terbina dari perkumpulan banyak individu. Seseorang individu memainkan fungsi yang sangat utama dalam sesebuah kelompok keluarga. Gabungan banyak buah keluarga akhirnya membina sebuah komuniti dan seterusnya sebuah masyarakat. Kelompok masyarakat akhirnya membina sebuah negara dan kesatuan yang lebih besar. Oleh itu, periksalah diri kita yang merupakan seorang individu yang mengisi sebuah masyarakat. Kerana, sebuah masyarakat itu baik buruknya bermula dari diri kita dan keluarga kita...

Oleh itu, mulakanlah melihat diri. Tambahkan info dan input dengan fakta dan bukti. Jangan cepat melenting. Jadilah manusia yang mampu bertenang dan bersikap rasional dengan segala persediaan yang mencukupi. Jagalah diri, jagalah keluarga, hiasi peribadi dan perbaikilah masyarakat dengan sikap kita yang berakhlak, sabar, dan menawan.

Mulakanlah belajar agama dengan jujur...

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak menderhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (Surah at-Tahrim, 66: 6).

*****
( http://an-nawawi.blogspot.com أرشـفين نقل المادة عن dgn sdikit prubahan gaya bahasa,tnpa mengurangi mksud sebenar)

No comments:

Geoglobe

Geocounter

About Me

My photo
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : إنما العلم بالتعلم ( حديث حسن، انظر : صحيح الجميع ، للأ لبانى ) " Sesungguhnya 'ilmu itu,-hanya bisa diperoleh- dengan BELAJAR "